PERUBAHAN IKLIM
Perubahan pola cuaca dan suhu menjadi isu global yang telah terasa sampai tingkat lokal. GRK yang menjadi penyebab utama, telah membawa dampak berantai. Akumulasi dampak secara ekologis telah menunjukkan tanda bahaya pada lingkup sosial dan ekonomi. Upaya mitigasi dan adaptasi harus dilakukan oleh semua pihak, dari level individu sampai level komunitas global.
Adaptasi melalui transisi energi dianggap penting oleh Teropong dalam isu Perubahan iklim. Transisi energi menjadi strategis karena fakta bahwa energi fosil menjadi salah satu kontributor terbesar emisi GRK Global. Upaya pergeseran menuju penggunaan energi bersih masih menemui tantangan besar. Mulai dari ketergantungan dan infrastruktur energi fosil, biaya investasi awal dan teknologi energi bersih yang tinggi, sampai pada hambatan sosial dan kultural.
Pilihan REDD menjadi salah satu isu dalam mitigasi Perubahan iklim karena memiliki efek berganda berupa kontribusi besar pada GRK jika terjadi defrorestrasi dan degradasi lahan sementara sebaliknya dapat berperan menjadi penyerap penyimpan karbon sekaligus penjaga suhu global. Potensi Pengembangan REDD berpotensi besar dengan luas kawasan hutan Kalteng sebesar 12,26 Jt Hektar dari 125,75 juta hektare kawasan hutan Indonesia. Hutan yang terjaga baik akan melindungi keanekaragaman hayati dan mendukung mata pencaharian masyarakat yang bergantung pada hutan.